Monday 27 July 2015

TAQWA merupakan ASET PERADABAN HAQIQI

 Hasil gambar untuk gambar taqwa

Ketaqwaan adalah status kemuliaan seorang hamba di sisi Allah SWT. Ini adalah gelar dunia dan langit yang tak mampu ditandingi oleh seribu gelar dunia sekalipun. Taqwa adalah aset peradaban umat manusia yang paling haqiqi. Peradaban yang memiliki nilai tinggi tidak hanya mengandalkan simbol-simbol kemajuan fisik belaka, seperti gedung-gedung tinggi, jalan-jalan yang lebar, dan rumah-rumah super mewah. Lebih dari itu peradaban identik dengan nilai-nilai haqiqi yang membawa pada keteraturan, kedamaian dan kesejahteraan. Itulah sesungguhnya alamat adanya keberkahan dalam kehidupan. Hilangnya taqwa akan menyebabkan hilangnya keberkahan. Bila keberkahan telah diangkat dari kehidupan seseorang atau suatu negeri maka masalah-masalah yang menyempitkan akan datang silih berganti.
Simaklah firman Allah SWT berikut ini:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى ءَامَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَآءِ وَاْلأَرْضِ وَلَكِن كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”.  (QS. Al A’raf: 96)

Taqwa menjadi modal penting dalam menampilkan jati diri seorang hamba di hadapan Sang Khaliq bahkan menjadi perkara yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dalam menciptakan sebuah masyarakat madani  dalam satu negeri yang  baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, negeri yang aman, damai dalam limpahan berkah Allah SWT.

Janganlah menilai kemuliaan seseorang hanya dari merek pakaiannya atau jumlah harta yang ia miliki dan jangan pernah mengukur kemajuan sebuah bangsa atau masyarakat hanya dari gedung-gedung pencakar langitnya, tetapi lihatlah dari ciri-ciri ketaqwaannya. Pandanglah cara mereka memperoleh rezeki, interaksi sosialnya, ghirah keagamaannya, kehidupan politiknya, hingga tentu saja adalah tentang ibadahnya. Aspek-aspek kehidupan itu akan menunjukkan karakter seseorang atau suatu bangsa di sebuah negeri. Jika karakternya buruk maka itulah alamat kerusakan, namun jika karakternya baik maka demikian itulah pribadi yang mulia yang kelak akan membentuk peradaban masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemuliaan. Allah SWT berfirman:
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertakwa di antara kalian.” (QS. Al-Hujurat: 13)

No comments:

Post a Comment