Wednesday, 29 July 2015

Aplikasi CINTA menurut Islam



 Hasil gambar untuk gambar cinta menurut islam

Cinta pada dasarnya adalah bukanlah sesuatu yang kotor, karena kekotoran dan kesucian tergantung dari bingkainya. Ada bingkai yang suci dan halal dan ada bingkai yang kotor dan haram. Cinta mengandung segala makna kasih sayang, keharmonisan, penghargaan dan kerinduan, di samping mengandung persiapan untuk menempuh kehidupan dikala suka dan duka, lapang dan sempit. Cinta bukanlah hanya sebuah ketertarikan secara fisik saja. Ketertarikan secara fisik hanyalah permulaan cinta bukan puncaknya. Dan sudah fitrah manusia untuk menyukai keindahan. Tapi di samping keindahan bentuk dan rupa harus disertai keindahan kepribadian dengan akhlak yang baik. Islam adalah agama fitrah karena itulah Islam tidaklah membelenggu perasaan manusia. Islam tidaklah mengingkari perasaan cinta yang tumbuh pada diri seorang manusia. Akan tetapi Islam mengajarkan pada manusia untuk menjaga perasaan cinta itu dijaga, dirawat dan dilindungi dari segala kehinaan dan apa saja yang mengotorinya.
Cinta seorang laki-laki kepada wanita dan cinta wanita kepada laki-laki adalah perasaan yang manusiawi yang bersumber dari fitrah yang diciptakan Allah SWT di dalam jiwa manusia, yaitu kecenderungan kepada lawan jenisnya ketika telah mencapai kematangan pikiran dan fisiknya. Oleh karena itu jalan keluarnya adalah menikah. Dengan menikah akan dapat menimbulkan ketenangan hidup manusia dan menumbuhkan rasa kasih sayang. Hal ini sesuai dengan firman Allah yang berbunyi :


Artinya : "Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri , supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya , dan dijadikan-Nya diantara kamu rasa kasih sayang .Sesungguhnya pada yang demikian itu benar- benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir (Ar Rum ayat 21)

Oleh karena perkawinan merupakan tuntutan naluriah manusia untuk berketurunan guna kelangsungan hidupnya dan untuk memperoleh ketenangan hidup serta menumbuhkan dan memupuk rasa kasih sayang insani, Islam menganjurkan agar orang menempuh hidup perkawinan. Sengaja membujang tidak dibenarkan. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi yang berbunyi :

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ شِهَابٍ سَمِعَ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ يَقُولُ سَمِعْتُ سَعْدَ بْنَ أَبِي وَقَّاصٍ يَقُولُ رَدَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى عُثْمَانَ بْنِ مَظْعُونٍ التَّبَتُّلَ وَلَوْ أَذِنَ لَهُ لَاخْتَصَيْنَا

Artinya : Telah memberitakan Ahmad bin Yunus Telah memberitakan Ibrohim bin Sa’ad Telah memberi khabar Ibnu Syihab bahwa Sa’id bin Musayyib mendengar seraya berkata, saya mendengar Sa’ad bin Abi Waqqash seraya berkata “Rasulullah SAW, telah menolak keinginan Utsman ibn Madh’un yang hendak bertabattul (meninggalkan pernikahan sama sekali). Sekiranya Rasulullah SAW mengizinkannya tentulah kami mengebirikan diri” (H.R. Al Bukhary dan Muslim)

Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, perseorangan maupun kelompok. Akan tetapi perkawinan itu harus dengan jalan yang sah sebagaimana telah disyari’atkan oleh agama, sehingga hal ini akan menjadikan pergaulan laki-laki dan perempuan terjadi secara terhormat sesuai kedudukan manusia sebagai makhluk yang berkehormatan. Karena sekarang ini banyak sekali kejadian-kejadian nikah yang dirasa tidak pantas menurut kacamata para ulama, seperti adanya nikah mut’ah/kawin kontrak yang didasari keinginan nafsu pribadi di mana ujung-ujungnya terjadi praktek pelacuran karena mengabaikan status wali maupun saksi, termasuk nikah sirri yang sekarang berubah menjadi pernikahan kumpul kebo yang dilegalkan (pernikahan tersembunyi), bahkan adanya pernikahan orang Samin yang mengakui beragama Islam akan tetapi pernikahannya tidak secara Islami dimana hanya menggunakan akad kepercayaan. Hal inilah yang menarik untuk dikaji, seberapa layaknya atau sahnya suatu pernikahan yang diakui oleh syari’at Islam. Baik mulai dari maksud pernikahan itu sendiri, syarat nikah dan rukun nikah serta kriteria seperti apa yang harus kita cari dalam memilih pasangan hidup menurut Islam.


No comments:

Post a Comment